Jumat, 10 Desember 2010

Awal Mula Terbentuknya Viking


VikingPersibClub 1993 Selayang Pandang:
Totalitas yang telah diberikan oleh Persib kala itu --- dijawab kembali dengan Totalitas oleh sekelompok pendukung Persib.. Mereka kemudian membentuk sebuah Komunitas yang sangat Militan dan memberikan segala letupan emosi mereka hanya untuk "sang Idola" Persib "Maung" Bandung. Justru dari sinilah kemudian terbentuk sebuah "Cikal Bakal " dari adanya sebuah Kelompok Supporter/Fans Club Sepak Bola, khususnya di kota Bandung.
Tepatnya pada tanggal 17 juli 1993, di sebuah rumah bahu di jalan Kancra No. 34 Buah Batu Bandung, ... beberapa pioner pioner suporter Persib mengadakan suatu pertemuan untuk membentuk sebuah wadah bagi kesaman rasa cintanya untuk Persib "Maung" Bandung.-- Melalui beberapa kali perdebatan --- akhirnya tercapailah sebuah kesepakatan dan komitmen yang merupakan sebuah Janji Moral untuk selalu menjaga kehormatan Persib Bandung,. dimanapun, Kapanpun dan dengan cara apapun. Menyadari hal tersebut, maka terwujudlah keinginan tersebut dengan melahirkan VIKING PERSIB CLUB.
Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan Skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut terkenal memiliki karakter yang Keras, Gigih, Solid, Militan, Patriotis, Berani, tak kenal menyerah dan berjiwa Penakluk serta senang berpetualang. -- Semangat dan karakter seperti itulah yang dicoba untuk mendasari semangat dan karakter para Bobotoh Persib, -- karena dengan semangat dan karakter seperti itu Totalitas dari para Bobotoh Persib akan terus berkibar --- Selamanya, --- dan itu sangat diperlukan dalam menjaga kehormatan Persib "Maung" Bandung.

Awal Mula Terbentuknya Band St12

ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).

Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.

Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.

ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.


Charly (vokal) merupakan grup band asal Bandung yang meroket pamornya lewat hit Aku Masih Sayang, di album kedua ini mereka tidak hanya sekadar mempertahankan konsep bermusik pop bercorak Melayu yang terasa easy listening.

”Tetapi dari 12 lagu yang ada di album kedua, kita mencampurkan beberapa aliran musik, seperti disko, reggae dan akustik,” kata Pepep, drummer sekaligus pemrakarsa terbentuknya ST 12, saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (12/5)......

Meski menyisipkan corak ‘asing’, Pepep menegaskan bukan berarti mereka meninggalkan identitas musikal ST 12 yang dikenal sebagai pengusung musik pop-Melayu. ”Kita hanya ingin mengambil segmentasi pendengar yang lebih luas,” kata musisi ini menerangkan seputar penyisipan musik disko dan reggae di album kedua ST 12.

”Harus kita sadari bahwa orang punya cara dan selera yang berbeda dalam menikmati musik. Ada yang butuh musik menghentak, mellow, atau minimalis ornamen yang mengedepankan harmonisasi. Semua itu yang kita suguhkan di album kedua ini,” kata Pepep menjelaskan kembali.

Sementara Charly van Houtten, vokalis ST 12, menambahkan bahwa warna musik disko dan reggae yang hadir d album kedua masih tetap mengedepankan identitas musikalisasi grup musik ini.

”Tetap ada unsur Melayunya,” kata pria yang memiliki cengkok vokal Melayu ini.
Charly mengungkapkan lagu yang dihadirkan dalam versi disko berjudul Cinta Jangan Dinanti-nanti. Selanjutnya tembang bertajuk Saat Kau Jauh (S.K.J) dikemas secara reggae. Selain kedua lagu tadi, masih ada dua lagu lagi yang dihadirkan dalam konsep baru ST 12. Kedua lagu tersebut berjudul saat terakhir dan Cinta Tidak Direstui. ”Keduanya kita hadirkan dalam konsep slow akustik. Artinya kita tidak hanya menghadirkan permainan akustik itu sebagai pembukanya saja, tetapi disajikan secara full akustik.”

Single andalanUntuk album kedua ST 12 justru menempatkan single berjudul Puspa sebagai lagu andalannya. Puspa ini merupakan kependekan dari Putuskan Saja Pacarmu. Tembang ini, kata Pepep, masih tetap ST 12 banget. ”Musikalisasinya masih tetap warna musik ST 12 asli dan masih terus dipertahankan. Saat orang mendengar lagu ini, maka mereka akan bisa mengenali bahwa ini adalah ST 12.”

Sebagai lagu andalan, Trinity Optima Production selaku label recording tempat ST 12 bernaung, secara khusus langsung membuatkan video klip untuk single Puspa. Dalam video klip ini dihadirkan aktris Luna Maya sebagai modelnya.

Charly menceritakan peran Luna dalam video klip Puspa ini sebagai perempuan yang sudah memiliki kekasih. ”Tetapi saya menyuruh dia agar memutuskan pacarnya, lalu saya meminta kepada dia untuk bilang I Love You kepada saya,” kata pria ini sambil tersipu malu saat menceritakan konsep dari video klip Puspa ini.

Sementara, Luna Maya, yang duduk di dekat ketiga personel ST 12, menjelaskan tentang perannya di video klip terbaru ST 12. ”Ini kan tuntutan profesionalisme kerja saja,” katanya singkat.

Untuk video klip Puspa ini, ST 12 dan Trinity memberikan kepercayaannya kepada sutradara Guntur. Clippers muda ini sebelumnya pernah menggarap video klip ST 12 yang berjudul Rasa yang Tertinggal. Sementara itu debut album ST 12 yang dilansir tiga tahun silam berjudul Aku Tak Sanggup Lagi menorehkan prestasi penjualan lebih dari 300 ribu keping.

Berkat penjualan tersebut, pihak Trinity memberikan penghargaan double platinum kepada grup yang menyingkat ST 12 dari nama lokasi di kawasan Bandung, yakni Stasiun Timur Nomor 12.

Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter.

album kedua ST12 ini banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.Kenang Iman Rush

JAKARTA INDONESIA,
KESETIAKAWANAN menjadi pedoman yang dipegang teguh oleh kelompok musik pop asal Bandung, ST12, ini dibuktikannya (Jumat, 4 Juli 2008), di Jakarta. Lewat acara launching album terbaru mereka bertajuk “PUSPA”, ST12 mencurahkan perasaannya kepada penonton tentang mendiang kawannya yang telah meninggal dunia, Iman Rush.

ST12 adalah grup band yang memiliki formasi awal dengan empat personel; Charly (vokal), Pepep (dram) dan Pepeng (gitar),dan Iman Rush (gitaris). Setelah ditinggal Iman Rush, ST12 tetap eksis berkarya dengan dukungan beberapa personal tambahan (additional player).

Dalam album teranyarnya, ST12 mengandalkan tembang “PUSPA” dan “Saat Terakhir” untuk meraih hits diblantika musik Indonesia. Diakui Charly, lagu “Saat Terakhir” merupakan persembahan ST12 untuk kawan mereka yang telah meninggal, Iman Rush.
Dalam konser sekaligus launching semalam, tak bisa dipungkiri, personel ST12 larut dalam kesedihan. Pemicunya adalah lagu “Saat Terakhir” yang membuat sang Vokalis meneteskan air mata.

Sebenarnya lagu “Puspa” bukan lagu dengan intonasi lambat dan mendayu-dayu, seperti kebanyakan lagu sedih. Lagu Puspa yang dibawakan sempurna oleh ST12 memiliki irama riang ala chacha. Liriknya pun jenaka. Simak saja syairnya; “Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak trima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku,” begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu.
Bagi seluruh personel ST12, Iman Rush adalah sosok yang baik dan setia kawan. “Iman adalah pedoman hidup dan inspirator kami,” ujar Pepep.



































Asal Mula AVENGED SEVENFOLD

              Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.
              Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).
               Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
              Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.
Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.
              Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.
              Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.
             Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
            Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.
            Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.
Avenged Sevenfold beranggotakan M. SHadow (Vokal), Synster Gates (Melody, Keyboardist, Backing Vocal), Zacky (Rythm, Backing Vokal), Johhny Christ (Bassist), The REV (Drummer, tapi The REV Sudah Meninggal 28 Desember 2009).
              Bassist A7X sudah diganti tiga kali, yaitu. Justin Sane, Damoen Ash, Matt Wendt. Ciri khas
Ciri khas yang dapat dinikmati dalam setiap lagu A7X adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
               Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.
Sekarang M. Shadow sudah tidak bisa scream lagi karena Pita Suara yang robek, tapi biar bagaimanapun M. Shadow tetap M. Shadow. jadi kita akan terus dukung AVENGED SEVENFOLD.

Sejarah Terbentuk Band Muse

Siapa yang tidak tahu dengan band asal Inggris yaitu Muse. Band Muse yang beranggotakan tiga orang yaitu Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Aliran Musik Muse ini adalah musik yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika.

Muse juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang energik dan efek visual yang mengagumkan. Muse telah merilis empat album rekaman, dimulai dengan Showbiz pada tahun 1999, diikuti Origin of Symmetry di tahun 2001, Absolution di tahun 2003, dan album terbarunya Black Holes & Revelations di tahun 2006. Sepanjang karirnya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 4 NME Awards dan 2 Brit Awards.

Sejarah MUSE

Pembentukan (1992-1997)
Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota Muse memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain 'Gothic Plague', 'Carnage Mayhem', 'Fixed Penalty', dan 'Rocket Baby Dolls', sampai akhirnya menggunakan nama Muse yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena Muse memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.

Pada tahun 1994, masih dengan nama band 'Rocket Baby Dolls', mereka memenangkan kompetisi Battle of the Bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth dan mulai tampil di beberapa klub seperti Cavern di Exeter.

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.

Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz

Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chilli Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.

Minggu, 05 Desember 2010

Cheats Mortal Combat Shaolin Monks

Scorpion untuk Story Mode:Tahan L2 dan tekan SQUARE, UP, L1, R1, KIRI, KANAN, KOTAK.Setelah L2 rilis untuk membuka Scorpion untuk cerita Mode
Sub-Zero untuk Story Mode:Tahan L2 dan tekan SQUARE, DOWN, UP, L1, L1, UP, SQUARE.Setelah L2 rilis untuk membuka Sub-Zero untuk cerita Mode
Klasik Mortal Kombat II:Tahan L2 dan tekan KOTAK, ATAS, BAWAH, KANAN, KIRI, R2, SQUARE.Setelah L2 rilis untuk membuka Classic Mortal Kombat II
Unlock arena antara Pool Dead dan The Forest HidupLempar 3 Musuh ke dalam 3 Madiens Besi di Kuburan Jiwa
Unlock Mortal Kombat II arcade gameLengkapi semua 5 Asap Misi
Unlock Scorpion dalam Story Mode:Selesaikan game dengan Liu Kang
Unlock Subzero untuk mode pemain tunggal dan mode co-op:Mengalahkan permainan sekali dengan kung lao atauterus l2 dan persegi masukan, bawah, atas, l1 x2, Facebook, lepaskan tombol persegi l2 untukselesai
Kematian
1. Tombol kombinasi Kematian Kung LaoFatality 1: LEFT, UP, KANAN, KANAN, KOTAKFatality 2: KANAN, KANAN, KANAN, KANAN, KOTAKFatality 3: UP, UP, UP, KANAN, KOTAKFatality 4: UP, UP, UP, DOWN, SQUAREFatality 5: KIRI, KANAN, KIRI, BAWAH, KOTAKFatality 6: KIRI, KANAN, KIRI, KIRI, KOTAKFatality 7: UP, UP, LEFT, UP, SQUAREFatality 8: UP, DOWN, UP, KANAN, KOTAKFatality 9: KANAN, KANAN, UP, UP, SQUAREMutality 1: UP, KANAN, BAWAH, KIRI, SEGITIGAMutality 2: KIRI, KANAN, KANAN, KIRI, SEGITIGAKebrutalan 1: LEFT, LEFT, UP, UP, CIRCLE
2. Tombol kombinasi Kematian Sub-ZeroFatality 1: KANAN, BAWAH, KANAN, KANAN, KOTAKFatality 2: KIRI, KIRI, BAWAH, KANAN, KOTAKFatality 3: KANAN, KANAN, BAWAH, KANAN, KOTAKMultality 1: UP, UP, DOWN, UP, SEGITIGAKebrutalan 1: UP, DOWN, LEFT, UP, CIRCLE
3. Tombol kombinasi Kematian ScorpionFatality 1: UP, UP, DOWN, DOWN, SQUAREFatality 2: KANAN, BAWAH, KANAN, KANAN, KOTAKMultality 1: DOWN, DOWN, DOWN, UP, SEGITIGAKebrutalan 1: KANAN, KIRI, KANAN, KANAN, CIRCLE
4. Tombol kombinasi Kematian Reptil (VS Mode)Fatality 1: KIRI, KANAN, KIRI, BAWAH, KOTAKFatality 2: KIRI, KIRI, KIRI, BAWAH, KOTAKFatality 3: UP, UP, KANAN, KIRI, KOTAK
5. Tombol kombinasi Kematian Liu-KangFatality 1: BAWAH, KIRI, KANAN, UP, SQUAREFatality 2: DOWN, LEFT, UP, KANAN, KOTAKFatality 3: LEFT, UP, UP, KANAN, KOTAKFatality 4: KIRI, KANAN, BAWAH, BAWAH, KOTAKFatality 5: UP, KANAN, BAWAH, KIRI, KOTAKFatality 6: BAWAH, KANAN, KIRI, KIRI, KOTAKFatality 7: LEFT, LEFT, LEFT, UP, SQUAREFatality 8: KANAN, UP, RIGHT, UP, SQUAREFatality 9: KANAN, KIRI, BAWAH, BAWAH, KOTAKMutality 1: UP, DOWN, UP, DOWN, SEGITIGAMutality 2: KIRI, KANAN, UP, UP, SEGITIGAKebrutalan 1: KANAN, ATAS, BAWAH, BAWAH, CIRCLE
6. Tombol kombinasi Kematian Kitana (VS Mode)Fatality 1: KIRI, KIRI, KANAN, KANAN, KOTAKFatality 2: KANAN, KANAN, KANAN, KANAN, KOTAK
7. Tombol kombinasi Kematian Baraka (VS Mode)Fatality 1: BAWAH, KIRI, KANAN, KANAN, KOTAKFatality 2: Kiri, Kiri, Kiri, Kiri, Kotak
8. Tombol kombinasi Kematian Johnny Cage (VS Mode)Fatality 1: DOWN, BAWAH, KANAN, KANAN, KOTAKkematian 2: KANAN, KANAN, KANAN, KANAN, KOTAK
9. Tombol kombinasi Kematian Kitana (VS Mode)Fatality 1: KIRI, KIRI, KANAN, KANAN, KOTAKFatality 2: KANAN, KANAN, KANAN, KANAN, KOTAK

Jurus Mortal Kombat Shaolin Monks PS2

=>Semua jurus2 ini dapat dilakukan asal fataliti, multality, dan brutality meter yg telah penuh menjadi warna merah.

1. Liu Kang

A. FATALITIES
I. Tekan arah bawah, kiri, atas, kanan, kotak.
II. Tekan arah kiri, atas, atas, kanan, kotak.
III. Tekan arah kanan, atas, kanan, atas, kotak.
IV. Tekan arah kiri, kanan, bawah, bawah, kotak.
V. Tekan arah atas, kanan, bawah, kiri, kotak.
VI. Tekan arah bawah, kanan, kiri, kiri, kotak.
VII. Tekan arah bawah, kiri, kanan, atas, kotak.
VIII. Tekan arah kiri, kiri, kiri, atas, kotak.

B. MULTALITIES
I. Tekan arah atas, bawah, atas, bawah, segitiga.
II. Tekan arah kiri, kanan, atas, atas, segitiga.

C. BRUTALITY
I. Tekan arah kanan, atas, bawah, bawah, bulat.

2. Kung Lao
A. FATALITIES
I. Tekan kanan 4x, kotak.
II. Tekan kanan 2x, atas 2x, kotak.
III. Tekan kiri, kanan, kiri 2x, kotak.
IV. Tekan kiri, kanan, kiri, bawah, kotak.
V. Tekan atas 2x, kiri, atas, kotak.
VI. Tekan atas 3x, bawah, kotak.
VII. Tekan kiri, atas, kanan 2x, kotak.
VIII. Tekan atas 3x, kanan, kotak.
IX. Tekan atas, bawah, atas, kanan, kotak.

B. Multalities
I. Tekan atas, kanan, bawah, kiri, segitiga.
II. Tekan kiri, kanan 2x, kiri, segitiga.

C. Brutality
I. Tekan kiri 2x, atas 2x, bulat.

3. Scorpion

A. Fatalities
I. Tekan atas 2x, bawah 2x, kotak.
II. Tekan kanan, bawah, kanan 2x, kotak.

B. Multality

I. Tekan bawah 3x, atas, segitiga.

C. Brutality

I. Tekan kanan, kiri, kanan 2x, bulat.

4. Sub Zero

A. Fatalities
I. Tekan kanan, bawah, kanan 2x, kotak.

B. Multality

I. Tekan atas 2x, bawah, atas, segitiga.

C. Brutality

I. Tekan atas, bawah, kiri, atas, bulat.

5. Kitana

A. Fatalities

I. Kiri 2x, kanan 2x, kotak.
II. Kanan 4x, kotak.

6. Johnny cage

A. Fatalities

I. Bawah 2x, kanan 2x, kotak.
II. Kanan 4x, kotak.

7. Reptile
A. Fatalities

I. Kiri, kanan, kiri, bawah, kotak.
II. Kiri 3x, bawah, kotak.
III. Atas 2x, kanan, kiri, kotak.

8. Barakka

A. Fatalities

I. Bawah, kiri, kanan 2x, kotak.
II. Kiri 4x, kotak.

Cheats BULLY (Indonesia)

Kamu harus menggunakan stik2 untuk memasukkan kode ini


Peluru Tidak Terbatas
Tahan L1 Tekan ATAS, BAWAH, ATAS, BAWAH

Semua Berpakaian Ketat
L1, L1, R1, L1, L1, L1, R1, R1

Senjata/Peluru Penuh
Tahan L1 Tekan ATAS, ATAS

Semua Senjata
Tahan L1 Tekan ATAS, ATAS, ATAS, ATAS

UANG
Tahan L1 Tekan SEGITIGA, PETAK, BULAT, X

Semua Maju Berkelahi
Tahan L1 and tekan ATAS, KIRI, BAWAH, KANAN, SEGITIGA, PETAK, X, BULAT

DARAH PENUH
Tahan L1 Tekan R2, R2, R2
 
Copyright © 2010 MOH. ARIF IRFAN | Design : Noyod.Com | Images : Red_Priest_Usada, flashouille